Kita tahu
kan bagaimana sosok Jokowi, beliau tidak main-main dengan ancamannya,
akhir-akhir ini pemerintah Indonesia sedang galak-galaknya
ancam blokir medsos Tumblr karena menyebarkan konten pornografi, seiring
dengan kasus Tumblr ini, Menkominfo Rudiantara berencana akan memaksa
Facebook, Twitter, Google, WhatsApp dan LINE untuk meningkatkan
statusnya di Indonesia yakni memiliki badan usaha tetap di Indonesia,
jika seruan ini tidak di indahkan maka layanan raksasa web dan medsos
tersebut akan di blokir.
Meski Twitter dan Facebook memiliki kantor cabang di Jakarta, namun hal ini tidak menjamin perlindungan konsumen di indonesia.
Untuk itu, agar kedua raksasa medsos
ini bisa bertanggung jawab saat adanya keluhan pelanggan
atas penyalahgunaan baik konten maupun data didalamnya maka perusahaan
ini diharuskan memiliki badan usaha resmi di Indonesia.
Dengan alasan diatas, bisa dipastikan
inti dari masalah ini sebenarnya adalah masalah pajak, pemerintah
sepertinya menghendaki agar layanan-layanan ini dapat beroperasi secara
resmi di Indonesia agar bisa membayar pajak ke pemerintah Indonesia,
negara kita pun mendapatkan keuntungan dari web-web raksasa ini.
Hal ini mengemuka saat Menkominfo
Rudiantara merilis laporan mengejutkan dimana total biaya pemasangan
iklan di platform digital yang didapat dari para pelaku usaha individu
maupun perusahaan di Indonesia mencapai $850 juta selama tahun 2015, dan
70% dari nilai ini didominasi oleh Facebook dan Twitter. Fantastis
bukan?
Pendapatan sebesar itu tentu tak ada
artinya jika mendapatkan pajak dari mereka, melainak membayar pajak
mereka hanya berlaku di luar negeri, Ini tidak adil buat pemerintah
indonesia karena indonesia menjadi salah satu pengguna terbesar layanan
tersebut jika dilihat dari jumlah penduduk.
Untuk itu Menkominfo menyatakan bahwa
bulan Maret 2016 nanti, akan ada kebijakan baru yang mengatur hal ini
dan kebijakan itu akan berjalan, bagi pihak yang tidak mau bekerjasama
dengan sangat terpaksa diblokir dari Indonesia.
Rencana ini telah disampaikan Presiden
Jokowi dalam kunjungannya ke Silicon Valley beberapa waktu lalu,
mengingat sebagian besar perusahaan menyatakan siap bekerjasama dengan
pemerintah Indonesia maka rencana pemblokiran kemungkinan besar tidak
akan terjadi.
Bagi para pecinta Facebook dan Twitter,
anda bisa sedikit lega karena kedua perusahaan medsos raksasa dunia ini
menunjukkan iktikat baiknya, artinya mereka tidak hanya ingin ambil
untung sendiri sehingga mau bekerjasama dengan kita Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar